Kabar tak sedap datang dari seorang remaja putri. Belum lama ditemukan, dalam laporan yang dikutip dari Daily Mail, seorang remaja meninggal akibat overdosis obat batuk. Para dokter pun akhirnya memperingatkan agar berhati-hati terhadap obat batuk yang mengandung codein.
Selain itu, hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan manfaat codein untuk mengobati batuk. Dalam jurnal BMJ Case Reports, mereka mengatakan bahwa manfaat codein mungkin secara khusus tidak diperlukan karena codein mungkin tidak melakukan apa-apa.
Lebih parahnya lagi, peneliti menulis, remaja tersebut menjadi kebingungan. Dia mengatakan sudah mandi sementara ibunya mengetahui secara pasti kalau dia belum mandi. Dia juga tidur lebih dari 20 jam sehari, rentang perhatian menurun, dan menderita sakit kepala yang berselang.
Seiring waktu dia kehilangan kemampuan menciptakan memori baru. Sebelum kondisi tersebut dia alami, pasien mengalami gejala mirip flu selama 15 hari. Selama waktu tersebut dia terpaksa absen dari sekolah.
Dokter mengatakan, gadis itu tidak melampaui dosis harian yang direkomendasikan, tapi dia melampaui durasi pemakaian maksimum yang direkomendasikan, yakni tiga hari.
Dokter mengatakan, gadis itu tidak melampaui dosis harian yang direkomendasikan, tapi dia melampaui durasi pemakaian maksimum yang direkomendasikan, yakni tiga hari.
OVERDOSIS OBAT BATUK
Dalam obat batuk tersebut, dijelaskan bahwa setiap sendok mengandung sekitar 15 miligram kodein. Sementara remaja itu mengonsumsi sebanyak total 450 sampai 675 miligram selama 15 hari. Padahal, dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 270 miligram selama pengobatan.
Tak heran dari kasus ini, banyak para dokter yang lebih memperingatkan lagi akan bahaya obat batuk tersebut. Sebab menurut catatan mereka, tak sedikit anak-anak dan orang dewasa yang dilaporkan meninggal setelah memakai codein. Mereka mengatakan,
“Kombinasi antara kurangnya kemanjuran, keracunan akut, dan ketergantungan, maka berlebihan menegak codein adalah tidak beralasan.”
Hingga artikel ini di publikasi, Badan Pengawas Produk Kesehatan pun menyarankan bahwa obat batuk cair yang mengandung codein sebaiknya tidak diberikan untuk orang-orang di bawah usia 18 tahun. [blog-netizen.com]